Unik tapi Fakta - "Mengagumkan sekali penampilan warisan dan kekayaan budaya negeri Anda," demikian lontaran kesan sejumlah duta besar dan anggota diplomasi negara-negara sahabat melihat Delegasi Indonesia (Delri) kompak mengenakan batik dan baju tradisional lainnya.
Peristiwa itu berlangsung di salah satu sesi Sidang Tahunan Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss. Dalam sesi yang berlangsung Kamis, 4 Maret 2010, para peserta sidang merayakan "Cultural Day," untuk menjunjung keaneka ragaman budaya dan tradisi multi-nasional.
Perayaan ini ditandai dengan pemakaian pakaian/atribut nasional, tradisional dan kebudayaan oleh seluruh delegasi negara-negara anggota PBB.
Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, Duta Besar Dian Triansyah Djani, sebagai Ketua Delegasi RI (Delri) dalam Sidang DHAM ke-13 telah mengenakan pakaian Teluk Belanga beserta atribut Peci. Sementara anggota Delegasi Indonesia lainnya mengenakan Batik dan Tenun Ikat.
"Acara Cultural Day pada hari ini merupakan acara yang signifkan bagi Dewan HAM PBB sebagai bentuk penghormatan kepada kebebasan ekspresi budaya, serta untuk mendorong dialog dan toleransi antar-budaya dan antar-negara," kata Djani.
Selain itu, Dubes Djani juga mengatakan bahwa acara ini juga merupakan momen yang tepat bagi promosi budaya Indonesia dengan memamerkan kekayaan busana Indonesia melalui Batik, Teluk Belanga dan Kain Ikat.
Indah Nuria Savitri, Sekretaris Ketiga PTRI Jenewa, mengungkapkan bahwa usai persidangan dilanjutkan dengan acara resepsi. Pada resepsi itu PTRI Jenewa turut menyumbang hidangan khas Indonesia. (Vivanews.com)
No comments:
Post a Comment